Instagram @partners_in_goodness
Kolase foto seorang kakek berusia 81 tahun yang masih bekerja untuk sesuap nasi
Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID – Biasanya para lansia menghabiskan waktunya dengan istirahat di rumah.
Namun tidak dengan kakek ini. Pasalnya, kakek yang sudah tua renta ini masih saja bekerja.
Kisah haru seorang kakek berusia 81 tahun yang masih bekerja demi sesuap nasi ini viral di media sosial.
Baca Juga: Miris! Pasangan Lansia Asal Sulawesi Selatan Ini Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Bahkan Sampai Tidur di Lantai Gara-gara Lumpuh
Kisahnya pertama kali diunggah oleh akun Instagram @partners_in_goodness.
Pemilik akun mengunggah foto dan video yang memperlihatkan keseharian sang kakek dalam mencari nafkah.
Dalam video tersebut, terlihat sang kakek adalah seorang penjual sate.
Baca Juga: Pak Willy Terlilit Utang, Lansia 67 Tahun ini Langsung Nekat Rampok Toko Emas Sendirian Sambil Bawa Senjata Api, Kini Beginilah Nasibnya Terduduk di Kursi Roda dengan Muka Lebam
Namun tidak seperti penjual sate pada umumnya, beliau berjualan dengan alat seadanya.
Bahkan beliau menjual sate tanpa bumbu, kecap atau sambal.
View this post on Instagram
Terkadang hidup ini tidak sesuai dengan keinginan kita, namun berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. . Seperti yang di rasakan oleh abah Kamran lansia berumur 81 tahun yang beralamat di Kp Tumaritis Rt 009/003 Desa Rawa Gempol Kulon, Kec Cilamaya Kulon, Kab Karawang. . Setiap hari Abah Kamran berjualan sebagai penjual sate keliling. saat matahari mulai terbit Abah mengayuh sepedanya pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dagangannya, sepulang dari pasar beliau kembali kerumah untuk mempersiapkan dagangannya. . Ba'da dzuhur Abah berangkat menjajakan satenya dengan menggunakan gerobak tuanya berkeliling ke setiap kampung. namun berbeda dengan penjual sate pada umumnya, hanya bahan seadanya lah beliau menjual sate, tanpa bumbu,sambal ataupun kecap. . Karena kondisi beliau yang memiliki penyakit hernia, serta pendengaran yang sudah tidak berfungsi kembali maka semakin membuat pembeli merasa segan untuk membeli dagangannya, tidak jarang anak2 kecil mengejek beliau yang mungkin menyisakan rasa sedih yang amat dalam di hatinya. bahkan karna jarang nya pembeli , daging sate beliau sampai di kerumuni oleh semut. . Habis tidak habis beliau pulang ba'da Isya, penghasilan nya pun sehari tidak jauh dari Rp 15.000,- dan sang istri mengaku sehari Abah hanya mampu memberinya Rp 5000,- dan untuk makan serta membeli beras terkadang ada tetangga yang memberi mereka, Abah Kamran pun tidak memiliki anak. . Setiap hari keadaan mereka sangat memprihatinkan, seperti halnya ketika kami bertanya, Emak mengaku belum masak dan Abah pun berangkat berdagang belum makan sama sekali. mereka rela menahan lapar dan menunggu hingga terkumpulnya uang yang bisa untuk di belikan beras. . Mari teman teman PING kita bantu Abah Karman untuk menikmati hari tuanya dengan penuh kebahagiaan. Semoga kelak masa tua kita nanti pun Allah limpahkan kebahagiaan. . . Salurkan donasi terbaik kalian melalui : . Bank Mandiri Syariah (BSM) : 7770800808 Kode bank : 451 A/N : PARTNER IN GOODNESS (PING) Whatsapp : 085694390941 . . . #partnersingoodness #partners_in_goodness #PING #ping #karawang #bantuabahkarman #abahkarman #penjualsate #lansia #cilamayakulon #jawabarat . @partners_in_goodness
A post shared by ???????? PING (@partners_in_goodness) on
Tak jarang, sate yang ia jual sampai dikerumuni oleh semut karena tak ada pembeli.
Baca Juga: Bukan Virus Corona, Justru Hal Inilah yang Lebih Mengancam Kehidupan para Lansia di Hong Kong
Dalam keterangan foto tersebut diceritakan keseharian sang kakek.
Kakek bernama Kamran ini kerap kali memulai berjualan setelah waktu Zuhur atau sekitar pukul 13.00 hingga setelah isya atau sekitar pukul 19.00.
Meski berjualan hingga petang, rupanya penghasilan kakek tersebut tak jauh dari Rp 15ribu per hari.
Baca Juga: Cinta tak Mengenal Usia antara Nenek 80 Tahun dengan Pria 35 Tahun, usai Menjalankan Malam Pertama Mereka, Bangun-bangun Sang Lansia tak Bisa Lakukan Ini!
Istri dari kakek yang biasa disebut abah Karman ini mengaku sehari-hari hanya diberi uang Rp 5 ribu oleh suaminya.
Bila tak ada uang, mereka mengaku tidak makan dan memilih menunggu sampai waktu Isya setelah mendapatkan uang hasil jualan.
Meski begitu, mereka cukup sering dibantu tetangga, bahkan ada yang memberinya beras atau makanan.
Baca Juga: Pasangan Lansia Ini Tega Mempertaruhkan Nyawa Cucu Mereka Sendiri untuk Menyelamatkan Kucing Kesayangan yang Terjebak di Lantai 4
Kakek yang tinggal di KP Tumaritis rt 009/003 desa Rawa Gempol Kulon, Kec Cilamaya Kulon, Karawang ini rupanya memiliki sakit hernia.
Selain itu, pendengaran dan penglihatannya telah banyak berkurang.
Meski begitu, sang kakek tetap mau berusaha dan tidak meminta-minta.
Baca Juga: Viral Lansia Tidur di Atas Coran Semen yang Dingin dan Keras, Ini Fakta yang Diungkap Sang Pemilik dan Petugas Panti Jompo
Unggahan yang hingga kini telah mencapai 30 ribu likes tersebut turut dibanjiri komentar warganet.
Banyak netizen yang bersimpati dan bahkan berniat membantu sang kakek tersebut.
"Ya allah kasian banget, semoga dilancarkan rezekinya ya pak sehat selalu amin," tulis akun @ecamylia.
"Ya Allah sedih banget liatnya, terimakasih sudah di sahre kak, sehat selalu kek. Kak tolong buka dm ya," timpal akun @elsaa.fy.
"Semoga allah limpahkan rezeki, sehat, bahagia dunia akhirat," ujar akun @budi_cavelari.
(*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
TTS - Teka - Teki Santuy Eps 119 Petualangan Kuliner Dunia