"Karena saya mendapatkan banyak pesan dari netizen terkait gejala-gejala virus corona, saya mau lapor tapi saya takut identitas saya terbongkar," ucap pasien nomor 1.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Uya Kuya Undur Boyong Istri ke Jepang Kotak Masuk
Ia menegaskan kepada masyarakat agar tak menghakimi orang yang terkena Covid-19 karena pasien akan menjadi korban dua kali, yakni korban virus corona dan korban bullying.
"Untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif terkena Covid-19 dengan stigma negatif, karena ya itu akan menjadi korban dua kali".
"Saya merasakan, selama diisolasi selama seminggu saya nangis terus".
"Karena saya tahu yang dibicarakan oleh media dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya dan ibu saya".
"Dan mereka menyerang saya sebagai penari, penggiat seni yang telah berjuang untuk Indonesia," tandasnya.
Baca Juga: Artis Korea Sumbang Uang untuk Lawan Virus Corona, Uya Kuya Juga Jual Masker Rp 2 Ribu per Lembar!
Ia juga mengatakan bahwa virus corona tidak memandang bulu, ras, atau agama sekalipun.
Sementara itu, identitas mereka mulai terungkap usai Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama positif corona di Indonesia pada (02/03/2020).
(*)
Source | : | YouTube,Kompas TV |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Deshinta Nindya A |