Penyanyi yang kerap tampil nyentrik ini mengatakan kepada Paper bahwa lagu itu hampir batal menjadi single utama setelah bocor minggu awal Januari lalu.
"Saya dan manajer saya, Bobby, berbicara. Apakah kita perlu mengubah single? Kami telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mengembangkan video dan koreografi ini. Dan saya berkata, 'Tidak!’,” katanya kepada Paper.
“Kalian tahu mengapa? Karena lagu itu, ketika dicampur, dikuasai, dan selesai diberi efek visual, ketika semua hal itu menyatu sekaligus, itu akan menjadi karya seni yang saya buat,"katanya.
Gaga mengatakan dia masih berjuang dengan depresi klinis, trauma masa lalunya dan diagnosis Fibromyalgia pada 2017.
Semua itu memperkuat keinginan untuk kembali ke akar dance-pop-nya di album terbarunya.
"Aku akan melakukan apa pun untuk membuat dunia menari dan tersenyum," katanya.
“Saya ingin membuat rekaman yang memaksa orang untuk bersuka cita bahkan di saat-saat paling menyedihkan mereka."
Baca Juga: Tiap Hari Terbangkan Balon Lucu Penuh Warna, Militan Gaza Kirimkan Bom Lewat Benda Ini
"Saya sudah sembuh, semuanya sempurna, tidak, ini adalah pertarungan sepanjang waktu. Saya masih terus menata diri saya sendiri. Saya memiliki hari yang buruk, saya memiliki hari yang baik,” lanjutnya.
Dia mengatakan kepada Paper bahwa pengakuannya bahwa ia pernah diperkosa saat berusia 19 tahun adalah langkah paling berani yang pernah ia lakukan.
“Saya bertemu orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan pernah melakukan apa yang mereka lakukan. Dan itu benar-benar membuat saya berpikir tentang betapa langkah saya dalam hidup saya untuk memutuskan untuk menjadi sehat secara mental,” imbuh pemain film A Star Is Born itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lady Gaga Berpose Telanjang ala Robot untuk Sampul Majalah"
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |