Menurutnya kejadian itu terjadi sekitar bulan November 2018 silam.
Pasca anaknya berhenti menangis Agus berinisiatif membawanya ke tukang urut dikarenakan pihak keluarga tidak curiga atau berpikir ke arah tumor.
Setelah menjalani pengobatan tradisional sekitar dua bulan, Nova sempat sanggup berangkat sekolah di SD Negeri 15 Tanjungpandan selama dua minggu.
Baca Juga: Ngaku Diguna-guna, Rony Dozer Ungkap Kondisinya Usai Sulit Buang Air Kecil dan Kaki Bengkak
"Tapi jalannya agak pincang, akhirnya dua minggu setelah itu kami minta rontgent dan pihak RSUD memutuskan untuk dirujuk ke Jakarta," ungkap Agus.
Maret 2019 lalu, sebenarnya Nova sempat dirujuk ke RSCM Jakarta didampingi kedua orang tuanya.
Namun, sekitar dua bulan di Ibu Kota, Nova baru menjalani sekedar konsultasi dan orang tuanya sudah kehabisan biaya.
"Kami kekalahannya di biaya, ada bantuan sedikit untuk pesawat dan tempat tinggal. Memang masuk program Sehati tapi waktu itu messnya penuh, jadi ngekost dan memang pelayanannya baru sekedar konsultasi," ungkapnya.
Setelah kembali ke Belitung, Agus terus berupaya mengobati putri bungsunya dengan acara alternatif.
Namun seiring itu pula, paha kiri Nova terus mengalami pembengkakan hingga membuatnya susah berjalan.
"Selama berobat kampung ini tidak ada yang bilang dia tumor, jadi penyakit anak saya ini sebenarnya jatuh setelah nendang bola," katanya.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | PosBelitung |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |