Pakar mengatakan, masih banyak hal lain yang tidak diketahui tentang virus corona.
Oleh karena itu, Kementerian Makanan dan Obat-obatan memilih untuk tidak mengimpor obat flu Avigan hingga sudah terbukti aman.
Hal senada juga dikatakan oleh Dr. Yohei Doi yang mengepalai uji klinis di Universitas Kesehatan Fujita.
"Avigan diberikan sebagai tindakan darurat untuk pasien dalam kondisi kritis di beberapa rumah sakit,"
"Kami masih butuh mengumpulkan informasi tentang berapa banyak pasien yang diberi Avigan. Efek apa yang terjadi selama dalam pengawasan dokter yang membuat keputusan darurat itu," terangnya.
Hingga kini, perusahaan Fujifilm Toyama Chemical telah membentuk lebih dari 100 tim untuk uji coba klinis bagi pasien positif corona di China.
Presiden Fujifilm Junji Okada mengatakan, pihaknya akan melakukan segalanya agar avigan bisa berkontribusi dalam menghentikan wabah virus corona.
Uji klinis ini akan dimulai pada Maret dengan hasil yang diharapkan dapat diketahui dalam beberapa bulan ke depan.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |