Agar rapid test berjalan dengan lancar, Presiden juga mengintruksikan pada Kemnkes segera memperbanyak alat sekaligus tempat tes.
Tak hanya Kementerian Kesehatan, namun Presiden juga meminta rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta diminta untuk terlibat.
Baca Juga: Quality Time Dude Harlino Bareng Anak di Momen Work From Home: Belajar dan Bermain!
Demi kelancaran rapid test Jokowi juga membuka peluang bagi lembaga riset serta perguruan tinggi untuk terlibat di dalamnya.
"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," ujarnya.
"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," tambahnya.
Seiring dengan berjalannya rapid test covid-19, Presiden Jokowi juga meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.
Sebelumnya juru bicara pemerintah Achmad Yurianto telah menjelaskan agar penanganan Covid-19, sedang dikaji penerapan rapid test.
Yuri menjelaskan, rapid test ini dilakukan dengan mekanisme pemeriksaan spesimen.
Bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |