Laporan sementara Tim TRC BPBD Banjarnegara dari lokasi menyebutkan
3 RT dengan jumlah 136 KK kurang lebih 500 jiwa terdampak gempa.
Sekitar hampir 90 % pemukiman mengalami kerusakan.
Saat ini korban luka yang terkena reruntuhan bangunan sudah di bawa ke puskesmas terdekat.
(BACA: Rumah Kopassus yang Tahan Gempa, Anti Rayap dan Api, Lihat-lihat Interiornya Yuk!)
Warga sementara diungsikan ke rumah warga di dusun gunung tawang desa kertosari.
Tim TRC BPBD Banjarnegara sudah di lokasi dan sedang melakukan pendataan.
Upaya yang dilakukan oleh Tim TRC BPBD antara lain membuka posko darurat di Kalibening.
Masyarakat sekitar dihimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas yang dapat menyebabkan kepanikan masyarakat.
Sementara itu melalui unggahan twitternya, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa penanganan darurat terus dilakukan.
Satu orang meninggal dunia dan beberapa luka-luka akibat tertimpa reruntuhan gempa 4,4 SR di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara. Ratusan rumah rusak. Penanganan darurat terus dilakukan. pic.twitter.com/jKLsfkB8F2
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 18 April 2018
Sutopo menyebutkan ada seorang korban meninggal akibat bencana tersebut.
Dikutip dari Kompas.com pusat gempa berada di darat pada koordinat 7.21 Lintang Selatan dan 109,65 Bujur Timur dengan kedalaman 4 kilometer.
“Hasil analisis Stasiun Geofosika Yogyakarta, gempa terjadi akibat aktivitas patahan lokal dan tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Nyoman Sukarta melalui rilis yang diterima pasca-gempa.
(BACA:Gempa 6,4 SR di Taiwan Memakan Korban)
Dalam peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau II MMI di wilayah Banjarnegara.
Hingga rilis ini diberikan, Stasiun Geofosika Yogyakarta belum mencatat adanya gempa susulan.(*)
Ngacir ke Korea Selatan, Gaya BCL saat Duduk Ngemper di Bandara Jadi Sorotan, Cantik Maksimal!
Source | : | Kompas.com,Twitter,whatsapp |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |