Tak hanya puluhan juta orang yang kecewa dengan kebocoran data yang dialami Facebook, mantan pegawai Cambridge Analytica pun mengungkapkan penyesalannya
Grid.ID - Kasus bocornya 50 juta data pengguna Facebook terus bergulir.
Babak demi babak baru berkelindan di antara tajamnya sorotan dunia pada kasus tersebut.
Seminggu lalu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg bersaksi di hadapan Kongres AS.
Selamat Datang di Beekman Place, Tempat Paling 'Angker' di New York
Secara telak ia mengakui kebocoran data yang dialami Facebook.
Namun Mark Zuckerberg bersikeras kecolongan data yang dialami perusahaannya murni ulah pengembang pihak ketiga, Cambridge Analytica.
Konsultan politik Donald Trump itu diduga menggunakan jutaan data pengguna Facebook guna melanggengkan jalan Trump sebagai presiden AS.
Melalui aplikasi kuis, 'This is Your Digital Life', para pengguna Facebook yang mengunduh aplikasi ini secara tidak sadar menyerahkan data pribadi mereka.
Sebuah Pameran Mengungkap Kisah Anne Frank dan Sahabat Pena-nya di Amerika Serikat
Dalam kasus Trump, Cambridge Analytica menggiring para pengguna yang terjaring dengan meningkatkan popularitas Trump di beranda media sosial mereka.
Dan kemenangan Trump adalah contoh betapa dahsyatnya dampak 'puluhan juta data pengguna Facebook yang dimanfaatkan' Cambrige Analytica.
4 Arti Mimpi Melihat Hujan Turun dari dalam Kantor, Bermakna Positif atau Justru Negatif?
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |