Lantas bagaimana pendapat karyawan Cambridge Analytica sendiri?
Jika sebelumnya, mantan pegawai Cambridge Analytica, Christoper Wylie menjadi orang pertama yang menyesal, dan mengungkap adanya pencurian 50 juta data pengguna Facebook yang dilakukan perusahaannya, kali ini penyesalan serupa disampaikan oleh mantan Direktur Pengembangan Program Cambridge Analytica, Brittany Kaiser.
Seperti Manusia, Ribuan Karya Seni Juga Ketar-ketir Saat Perang Dunia
Di hadapan parlemen Inggris, ia menceritakan cara kerja perusahaannya dalam kampanye Trump.
Brittany bersama timnya, berperan menjaring beberapa orang, memanen informasi pribadi mereka lantas menggiring opini politik 'mereka yang terjaring' agar cenderung memilih Trump sebagai presiden AS.
Ia mengaku menyesal pernah menjadi bagian dari politik busuk Trump, Brittany mengungkapkan betapa memalukan perbuatannya kala itu.
Lihat pengakuan Brittany Kaiser berikut:
Sementara satu demi satu informasi penting menyoal kebocoran data ini muncul ke permukaan, akankah persoalan yang sama menanti Indonesia pada 2019 nanti? (*)
(*)
Kisah Pilu Pramugari Aulia Belinda, Pamit Begini ke Ibunda Sebelum Insiden Kebakaran Glodok Plaza
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |