Orangtua memiliki peranan sangat penting untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi di malam hari.
Namun, survei global Unilever memperlihatkan bahwa 24% orangtua di Indonesia membiarkan anaknya tidur sebelum menyikat gigi.
Bahkan 21 persen orangtua menjadikan kebiasaan negatif ini sebagai reward untuk anak mereka.
Berkaitan dengan edukasi, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM selaku Ketua Pengurus Besar PDGI menjelaskan bahwa menykat gigi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur akan menekan kerusakan gigi hingga 80 persen.
“Menyikat gigi pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur dapat menekan kerusakan gigi hingga 80 persen pada anak-anak, dibandingkan dengan hanya menyikat gigi satu kali sehari,” jelas DR. Sri Hartanto dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3/2020).
Kegiatan menykat gigi bersama anak ini juga bisa jadi momen quality time bersama anak.
Namun, tetap kreativititas dan komitmen kuat dari orangtua untuk menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa jenuh atau terpaksa untuk menyikat gigi sebelum tidur.
Misalnya dengan mengajaknya menyikat gigi bersama atau memberikan reward berupa sebuah dongeng sesudah menyikat gigi.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |