Jenis ini termasuk keripik, permen, mie instan, popcorn, saus dan fast food.
Makanan olahan berkontribusi terhadap kelebihan lemak di sekitar organ, terkait dengan penurunan jaringan otak.
Melakukan diet yang kebarat-baratan dengan konsumsi makanan olahan akan meningkatkan peradangan otak, merusak memori, hingga sawar darah otak.
5. Aspartame
Aspartame adalah pemanis buatan yang kerap digunakan dalam banyak produk bebas gula.
Orang-orang sering memilih produk ini dengan dalih ingin menghindari gula.
Aspartame juga ditemukan di banyak minuman ringan.
Kebanyakan konsumsi Aspartame dikaitkan dengan masalah perilaku dan kognitif.
Ini akan tetap berisiko meski secara keselruhan dianggap sebagai produk yang aman.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Objek Pertama yang Curi Perhatianmu Bisa Ungkap Sifat Kamu yang Dibenci Orang Lain
6. Alkohol
Konsumsi berlebihan alkohol memiliki efek serius pada otak.
Hal ini bisa menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan komunikasi.
Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol akan berpengaruh pada perkembangan otak janin.
Ini juga terjadi pada remaja, yang mana otak mereka masih mengalami perkembangan.
Baca Juga: Dihujat Netizen Gegara Unfollow Ria Ricis di Instagram, Anji Tak Segan Beberkan Alasannya yang Nyelekit: Kontennya Bukan yang Pengin Saya Lihat, sih!7. Merkuri
Merkuri adalah kontaminan logam berat dan racun yang terkandung di jaringan hewan.
Sumber makanan utama merkuri pada manusia adalah makanan laut berjenis predator, misalnya hiu dan ikan pedang.
Merkuri jika tertelan akan menyebar ke seluruh tubuh dan terkonsentrasi di otak, ginjal, dan hati.
Merkuri bisa menyebabkan kerusakan komponen sel di otak, keterlambatan otak dan defisit perkembangan otak lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “7 Makanan Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kinerja Otak, Padahal Sering Dikonsumsi”
Nikita Mirzani Ancam Bakal Robohkan Rumahnya, Vadel Badjideh Malah Tantang Balik: Kalau Bisa 100 Tukang Kita Sambut
Source | : | tribunstyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |