Kekayaan mereka mencapai Rp 522,2 triliun, seiring terus meroketnya harga saham bank milik mereka, Bank Central Asia (BCA).
Baca Juga: Ternyata Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Punya Pengusaha Asal Solo
Namun, bisnis yang dimiliki Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono harus terkena imbas dari adanya virus corona.
Menurut data Bloomberg via Kompas.com, per Selasa (17/3/2020) kekayaan Robert Budi Hartono lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.
Padahal, kekayaan Robert Budi Hartono pada 9 Maret 2020 masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.
Demikian pula dengan Michael Bambang Hartono, Tan Siok Tjien pendiri Gudang Garam, dan Prakash Lohia pemilik Indorama.
Sebagai informasi, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia.
Bloomberg dalam situsnya, Bloomberg menulis rinci analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.
Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.
Baca Juga: Kisah Anak Bos Djarum, Pilih Jalan Sebagai Biarawati dan Menolak Kemewahan
(*)
Source | : | Kompas.com,Bloomberg,GridHot.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |