Grid.ID - Jumlah penderita yang dinyatakan positif covid-19 atau virus corona terus bertambah setiap harinya.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto selalu mengabarkan perkembangan penanganan virus covid-19 di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, virus corona telah menyebar di 22 provinsi dengan jumlah pasien positif virus corona per Senin (23/3/2020) mencapai 579 orang.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Jumlah pasien yang meninggal dunia pun bertambah dari 48 orang menjadi 49 orang.
Sementara itu, ada 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit.
Penyebaran virus corona ini tentu saja berimbas pada semua sektor.
Salah satunya pada harga minyak dan bursa saham dunia yang terus mengalami penurunan.
Hal ini tentu saja berdampak juga pada kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah.
Pengusaha Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono juga merasakan dampak tersebut.
Nama Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono tentu tak asing di telinga sebagian besar masyarakat.
Pasalnya, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono merupakan pengusaha sukses Tanah Air.
Dilansir dari GridHot.ID, keduanya diketahui memiliki perusahaan rokok kretek Indonesia, PT Djarum.
Pada tahun 2019 lalu, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono masuk daftar Forbes sebagai orang paling kaya di Indonesia.
Hartono bersaudara tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia selama 11 tahun berturut-turut.
Kekayaan mereka mencapai Rp 522,2 triliun, seiring terus meroketnya harga saham bank milik mereka, Bank Central Asia (BCA).
Baca Juga: Ternyata Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Punya Pengusaha Asal Solo
Namun, bisnis yang dimiliki Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono harus terkena imbas dari adanya virus corona.
Menurut data Bloomberg via Kompas.com, per Selasa (17/3/2020) kekayaan Robert Budi Hartono lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.
Padahal, kekayaan Robert Budi Hartono pada 9 Maret 2020 masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.
Demikian pula dengan Michael Bambang Hartono, Tan Siok Tjien pendiri Gudang Garam, dan Prakash Lohia pemilik Indorama.
Sebagai informasi, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia.
Bloomberg dalam situsnya, Bloomberg menulis rinci analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.
Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.
Baca Juga: Kisah Anak Bos Djarum, Pilih Jalan Sebagai Biarawati dan Menolak Kemewahan
(*)
Profil Tyler Bigenho, Suami Aurelie Moeremans yang Berprofesi Sebagai Dokter, Dikabarkan Alami Kecelakaan di AS
Source | : | Kompas.com,Bloomberg,GridHot.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |