Lebih lanjut, untuk konsumen dihimbau berupaya melakukan pengiriman tanpa kontak.
Bagian ini pun sepertinya dapat ditiru oleh konsumen dan juga jasa pengantar makanan yang ada di Indonesia.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan belum menemukan bukti penularan virus corona terkait pola semacam ini.
"Saat ini tidak ada bukti untuk mendukung penularan covid-19 yang terkait dengan makanan," demikian bunyi pernyataan lembaga tersebut.
2. Batasi kontak
Salah satu tindakan pencegahan yang paling aman adalah tidak melakukan kontak dengan orang yang mengantar makanan tersebut.
Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit menular, Dr. Simone Wildes, mengatakan kepada ABC News.
Pengantaran minim kontak adalah ketika pengantar meninggalkan paket atau makanan di luar tanpa harus langsung berbicara dengan orang atau individu.
"Kemudian, pemesan bisa mengambil paket tersebut tanpa interaksi langsung dengan pengantar," kata dia.
Sebagai alternatif supaya tidak bosan dengan makanan, kamu bisa selingi dengan membuat masakan sediri.
Simpan beberapa stok bahan makanan yang bisa awet di kulkas.
Baca Juga: Ditegur Warga karena Syuting Saat Virus Corona, Ria Ricis Dapat Dukungan dari Timnya
Untuk sayuran kamu bisa simpan labu siam, pare, atau terong.
Untuk protein seperti ayam, ikan, dan daging merah.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |