"Distribusi APD itu ada di Dinas Kesehatan Provinsi baru ke RS yang dituju," paparnya.
Harif menambahkan, sesuai ketentuan, satu APD digunakan oleh perawat untuk menangani satu pasien.
Setelah selesai, APD bisa langsung dibuang.
Kondisi saat ini jauh bebeda, kenyataannya di lapangan satu APD yang dikenakan perawat digunakan satu sif selama dirinya bertugas di rumah sakit.
"Kondisi saat ini satu APD dipakai satu sif sampai perawat selesai tugas."
"Harusnya satu pasien, satu APD. Beda pasien, ganti APD."
"Karena kurang jadi ada yang menggunakan jas hujan."
"Meski sama-sama dari plastik, tapi kan plastik jas hujan bisa ditembus virus," ucapnya. (Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul INI Penjelasan BNPB Soal APD dari Cina Made in Indonesia
(*)
The Real Bos Idaman, Begini Cara Mewah Raffi Ahmad dan Nagita saat Rayakan Wisuda Mbak Lala di Bali!
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |