IG @gibran_rakabuming
Gibran Rakabuming Raka kenang kepergian eyangnya
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Presiden Joko Widodo Sampaikan Perempuan Membangun Peradaban Bangsa
"Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir, " ujarnya.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau ," tambahnya.
Kini keluarga besar mengaku sangat kehilangan dan berduka atas kepergian nenek yang akarab disapa dengan sebutan eyang Noto itu.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu, Presiden Joko Widodo Sampaikan Perempuan Membangun Peradaban Bangsa
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau ," ujar Gibran.
"Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik," tambahnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir. . Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak. . Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik. . Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup. . Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Gibran Rakabuming (@gibran_rakabuming) pada 25 Mar 2020 jam 8:59 PDT
(*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
TTS - Teka - Teki Santuy Eps 119 Petualangan Kuliner Dunia