Ketika Melissa membandingkan hasil scan dari dua desa, dia menemukan perbedaan yang mencolok.
(BACA: Kunyit Mampu Tingkatkan Daya Ingat Berdasarkan Penelitian, kok Bisa?)
Orang Bajo memiliki limpa sekitar 50 persen lebih besar dari rata-rata orang Saluan.
Limpa yang lebih besar dapat mendukung makhluk hidup menyelam lebih dalam.
Pasalnya limpa yang membesar tampak berfungsi seperti tangki scuba yang lebih besar.
Hanya beberapa orang Bajo yang menjadi penyelam penuh waktu.
Yang lain, yang berprofesi seperti guru dan penjaga toko, tidak pernah menyelam.
Tetapi mereka juga memiliki limpa besar, kata Melissa.
Kemungkinan orang Bajo dilahirkan dengan Limpa besar berkat gen mereka.
François-Xavier Ricaut, seorang antropolog di Universitas Toulouse yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa belum jelas seberapa cepat perubahan evolusioner ini terjadi.
(BACA: Radiasi Ponsel Ternyata Tidak Beresiko, Ini Kata Penelitian Terbarunya)
Beberapa peneliti menduga Orang Bajo baru mulai menyelam ke laut yang dalam ketika pasar teripang dibuka di Cina pada tahun 1600-an.
Atau mungkin adaptasi dimulai ribuan tahun sebelumnya, pada akhir Zaman Es, ketika naiknya permukaan laut mengubah wilayah di sekitar Indonesia menjadi pulau-pulau.
"Studi ini bertindak sebagai petunjuk untuk pertanyaan menarik ini," kata Dr Ricaut.
Sementara itu, Melissa Ilardo mengatakan ada kemungkinan sejumlah gen lain membantu Orang Bajo menyelam lebih baik.
(BACA: Menurut Penelitian, Ternyata Donat dan Kopi Adalah 'Sahabat Baik'!)
Untuk melihat apakah hal itu terjadi pada Orang Bajo, Melissa Ilardo mengaku ia perlu melakukan perjalanan lagi ke Sulawesi yang indah.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Dailymail,New York Times |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |