Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Masuknya virus corona ke Indonesia membuat banyak orang menjadi semakin was-was.
Apalagi mereka yang harus bepergian setiap harinya.
Bisa dibayangkan bagaimana kekhawatiran saat sedang ada di kendaraan umum, seperti bus atau kereta, kemudian memegang pegangan, gagang, atau kursi yang tidak jelas kebersihannya.
Kita tidak pernah tahu siapa sebelumnya yang menyentuhnya, serta selalu ada risiko bahwa benda-benda tersebut dapat terkontaminasi oleh virus corona.
Masalahnya, kita sering lupa dan langsung memegang ponsel atau HP usai menyentuh fasilitas di kendaraan umum tersebut.
Bagi sebagian besar orang, ponsel merupakan barang yang paling sering disentuh sehingga dianggap sebagai barang terkotor yang biasa kita gunakan dalam keseharian kita.
Menurut peneliti dari Jerman, virus corona bisa hidup di permukaan logam, kaca, atau plastik bahan-bahan yang dipakai membuat ponsel selama lebih dari sembilan hari.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Hospital Infection itu menganalisa data dari 22 riset terhadap virus-virus sebelumnya, termasuk virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan virus corona endemik (HCoV).
"Meskipun kekuatan menularkan virus corona di permukaan benda tidak diketahui, namun lebih baik bila kita mengurangi kemampuan virus dengan pembersih disinfektan, terutama pada permukaan yang sering disentuh," ujar penulis riset.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |