Ia bahkan mengaku sampai mengalami sesak nafas usai membacanya.
"Aku tuh baca-baca berita malah jadi sesak. Karena parno kali ya, baca-baca gitu (tentang virus corona)," ujar Raffi pada dokter yang berkunjung ke rumahnya.
Mendengar celotehan Raffi, dokter yang berkunjung ke rumahnya mengatakan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dialami.
Melansir dari Kompas.com, keadaan yang dialami Raffi menurut seorang psikiater dr Andri dari RS Omni Alam Sutera Tangerang disebut sebagai reaksi psikosomatis tubuh.
"Ketika kita membaca berita atau cerita tentang gejala virus corona, tiba-tiba kita merasa tenggorokan kita agak gatal, nyeri, dan merasa sedikit meriang, walau suhu tubuh normal. Itu wajar," ujarnya melalui akun Twitter @mbahndi.
Reaksi psikosomatis sendiri biasanya timbul karena kecemasan yang dipicu oleh berita-berita yang terus menayangkan atau memberitahukan terkait virus corona.
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Source | : | YouTube,Twitter,Kompas |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |