"Dia bilang tentang saya apapun saya ga peduli, saya ngelapor nyawa saya terancam saya dikandang mereka saya di dalam rumah mereka ya jelas saksi-saksi yang ada dirumah itu melawan saya mendukung mereka kan saya sendirian."
"Saksi dari teman saudara-saudara saya di luar, mereka ga masuk ke rumah itu , saya masuk sendiri saya dianiaya di dalam mereka ga bisa lihat karena pagernya tinggi sekali," beber Karen Pooroe
Hingga akhirnya rumah yang ditempatkan Arya dan teman-temannya, dimana Karen mendapat penganiyaan sudah ditinggalkan, karena status kepemilikan mengontrak.
"Rumah itu mengontrak dan akan merek tinggalin mungkin dia takut juga untuk diolah tkp kali," beber Karen Pooroe
(*)
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nurul Nareswari |