Namun ditegaskan oleh Sarita, bahwa dengan dibuatnya lagu itu bukan berarti mereka belum move on.
Mereka sudah sangat move on, tetapi lirik itu harus tetap diabadikan.
"Tapi bukan berarti Tata, bunda Maia dan saya belum move on. Ingat catat ya, kami semua sudah move on, hanya lirik ini harus diabadikan dalam sebuah lagu."
"Jadi bukan berarti menyanyi lagu itu terus kemudian kita masih nyindir si penggoda atau masih belom move on, tidak."
(BACA JUGA: Boy William Ngaku Sering Dipegang-pegang Ayu ting Ting Saat Syuting)
"Kami bertiga sudah move on banget banget, bahkan kami sudah bahagia sekarang, tapi lagu itu memang harus dinyanyikan dan untuk wanita-wanita yang sedang mengalaminya," jelas Sarita.
Dari semua lirik, Sarita pun menyukai kalimat dimana pria itu lupa bahwa sebelum ada sang penggoda, dirinya adalah ratu di hati dan istananya.
"Lagu ini mewakili perasaanku semuanya. 'Kau lupa bahwa aku ratumu. Ratu di istanamu', itu sangat menyakitkan ya," pungkas Sarita. (*)
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Widyastuti |