Tak tanggung-tanggung Soviet bahkan sampai mengebor lubang yang mempunyai diameter 23 sentimeter itu sampai 7,6 mil atau 12,226 kilometer lebih ke dasar bumi.
Ketika pengeboran mencapai kedalaman tiga sampai enam kilometer peneliti sudah menemukan batuan Granit juga air.
Airnya pun berbeda dengan air tanah pada umumnya.
Air yang ditemukan pada lapisan batu granit ini mengandung atom hidrogen yang amat berbahaya jika diminum.
Lebih gilanya lagi peneliti juga menemukan fosil plankton mikrokopsis yang berusia 2 miliar tahun.
Mikrofosil itu berasal dari 24 spesies kuno.
Tapi yang paling membuat para peneliti kagum sekaligus ketakutan bukan hal diatas.
Ketika menginjak tahun 1994 pengeboran segera dihentikan ketika mencapai 12 kilometer didalam tanah.
Hal ini karena saat mencapai kedalaman tersebut mesin pengebor rusak.
Rusaknya karena baja pengebor meleleh karena temperatur di kedalaman 12 km mencapai 180 derajat celcius (356 Fahrenheit).
Para peneliti berasumsi bahwa mesin bor sudah mencapai kerak bumi yang dimana ada aliran lahar sangat panas disana.
Tak mau ambil resiko karena bisa saja terjadi sesuatu yang tak diinginkan maka proyek ini resmi dihentikan pada tahun 2005.
Sekarang Kola Superdeep Borehole hanya ditutupi oleh besi berkarat tak bernama, padahal bisa saja dari dalamnya menyembur sesuatu yang mengerikan. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Atlas Obscura |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |