Selain lebih yakin kalau makanan yang kamu konsumsi bersih, kamu jadi punya kegiatan agar tak merasa bosan, bukan?
"Saya menemukan memanggang sangat menenangkan dan terapeutik," kata Van Rosendaal.
“Pencampuran dan pengulungan, proses fokus pada proyek langsung yang membutuhkan perhatian, tetapi masih memungkinkan pikiran saya mengembara (untuk percakapan).”
Baca Juga: McDonald’s Indonesia Tutup Layanan Makan di Tempat Mulai Tanggal 1 April 2020
“Kemudian aromanya, sebuah rumah yang berbau kue atau segala jenis kue adalah kenyamanan bagi siapa pun," jelas dia.
Untuk orangtua dengan anak-anak di rumah, memanggang juga merupakan cara untuk membuat mereka sibuk saat mempelajari keterampilan baru.
“Hal ini karena anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dalam dan di luar sekolah, jadi mereka akan memiliki kesempatan untuk memasak sekarang dengan cara yang mungkin tidak pernah mereka lakukan di masa lalu,” kata Paul Hetherington, Presiden Baking Association of Canada.
Selanjutnya hal ini akan membantu mengajar matematika dan sains kepada anak-anak.
Anak-anak akan senang menyiapkan makanan yang dipanggang bersama orangtua, apakah itu menambahkan tepung ke mangkuk, mengocok bahan bersama-sama, atau sekadar menyendok adonan ke loyang.
(*)
Profil Carmen, Idol Kpop Asal Indonesia yang Bakal Debut di SM Entertainment, Tergabung dalam Member Hearts2hearts
Source | : | globalnews.ca,sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |