instagram/rezagunawan
Keluarga Dewi Lestari dan Reza Gunawan.
Baca Juga: Uniknya Perayaan Ulang Tahun Pernikahan Dewi Lestari dan Reza Gunawan, Pakai Cincin Kawin Setahun Sekali hingga Rayakan dengan Sajian Mie Instan
Mengunggah, menyebar, dan mempersilakan orang lain untuk mengunduh PDF ilegal dari para penulis untuk hiburan semata adalah tidak terpuji.
Penulis ‘Supernova’ ini tidak berbicara atas nama pribadi, melainkan untuk semua penulis yang memperoleh pendapatan melalui royalti.
“Royalti adalah hajat hidup kami. Tidak semua dari kami kaya raya, tak semua juga miskin merana ,” sambungnya.
Baca Juga: Rayakan 1 Dekade Pernikahan, Dewi Lestari: Kami Tumbuh Saling Memahami Tanpa Tahu Apa yang Akan Terjadi di Masa Depan
Namun yang paling pasti, baginya, adalah royalti itu hak atas jerih payah dalam menulis suatu karya.
“Saya, teman-teman penulis, penerbit buku, tengah bergulat mencari titik terang dari badai ekonomi besar yang tengah dan akan bergulung sebentar lagi ,” kata Dee memperingatkan.
“Kami juga ingin mencari cara terbaik untuk bisa terus berkarya dan memberikan pilihan-pilihan yang tak memberatkan kepada pembaca sekalian,” katanya lagi.
Baca Juga: Buah Hati Berulang Tahun, Reza Gunawan Kenang Proses Persalinan Dewi Lestari Tanpa Bantuan Tenaga Medis
Karena semua sisi berada dalam masa-masa sulit, mantan Istri penyanyi Marcell ini meminta semua pihak untuk saling mendukung satu sama lain.
“Situasi ini berat buat kita semua,” tutur Dee.
“Untuk bisa mengatasinya, kita harus saling mendukung. Bukan saling merampas. Bukan saling menikung,” imbuhnya.
Baca Juga: Sang Putra Beranjak Remaja, Dewi Lestari Belum Izinkan Anaknya Punya Gadget Sendiri
Dee pun meminta kepada semua pihak untuk menghentikan pengunggahan dan pengunduhan PDF bajakan dan penyebaran tautannya.
Lihat postingan ini di Instagram
Gelombang besar berikut yang akan menerpa kita setelah pandemi adalah gelombang dampak ekonomi. Kita semua akan terimbas, tanpa kecuali. Termasuk penulis dan industri penerbitan. Saya setuju kita berdonasi dan banyak-banyak memberi pada saat seperti ini. Namun, berdonasi tidak sama dengan mengambil hak orang lain. Mengunggah PDF ilegal atas karya kami, menyebarkan tautannya, menyilakan orang lain mengunduhnya demi hiburan gratis untuk membunuh waktu, sama dengan merampas hak ekonomi kami. Saya berbicara bukan atas nama diri sendiri saja, melainkan semua penulis yang beroleh pendapatan melalui royalti. Royalti adalah hajat hidup kami. Tidak semua dari kami kaya raya, tak semua juga miskin merana. Satu hal yang pasti: royalti adalah hak atas jerih payah kami menuliskan buku. Saya, teman-teman penulis, penerbit buku, tengah bergulat mencari titik terang dari badai ekonomi besar yang tengah dan akan bergulung sebentar lagi. Kami juga ingin mencari cara terbaik untuk bisa terus berkarya dan memberikan pilihan-pilihan yang tak memberatkan kepada pembaca sekalian. Situasi ini berat buat kita semua. Untuk bisa mengatasinya, kita harus saling mendukung. Bukan saling merampas. Bukan saling menikung. Setop unggah-unduh PDF bajakan. Setop penyebaran tautannya. #SalingDukung
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dee Lestari (@deelestari) pada 31 Mar 2020 jam 7:37 PDT
(*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Usai Pengakuannya Viral, Nunung Akhirnya Dihubungi Keluarga, Sang Komedian Nangis: Harus Ramai Begini Baru Peka