Walaupun cairan hand sanitizer berada di dalam botol yang tertutup rapat, tetap saja botol itu tidak kedap udara.
Itu artinya, udara masih bisa masuk ke dalam, sehingga alkohol bisa menguap.
Seiring berjalannya waktu, alkohol yang dikandung hand sanitizer akan terus menguap, sehingga membuat efektivitasnya menurun.
Saat itulah hand sanitizer disebut kedaluwarsa dan dianggap tidak efektif dalam membunuh virus corona yang mungkin ada di tangan.
Jurnal Clinical Microbiology Reviews menyebutkan bahwa hand sanitizer bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab penyakit, atau patogen, dengan menghancurkan protein pada bakteri tersebut.
Hand sanitizer menghancurkan metabolisme bakteri patogen.
Semakin besar kadar alkohol, semakin besar pula kemungkinannya membunuh bakteri patogen.
Namun, efektivitas alkohol dalam membunuh bakteri patogen berhenti pada kadar 90-95 persen.
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |