Hindari juga makan gado-gado ditemani kerupuk dan aneka lauk lain yang sering kali digoreng.
Sementara, "orang bule" yang makan salad, bumbunya adalah minyak kedelai atau minyak zaitun (olive oil).
Keduanya merupakan pilihan yang baik karena tidak banyak mengandung lemak jenuh, sebaliknya kaya akan lemak sehat (lemak tidak jenuh).
Asal tahu saja, lemak tidak jenuh adalah lemak sehat yang merupakan "sahabat" yang dibutuhkan kita.
(BACA JUGA : 4 Cara Mengontrol Suasana Hati Saat Hamil, Cocok Buat yang Suka Moody!)
Sebabnya, lemak tidak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Minyak zaitun dan minyak kedelai pun umumnya sudah tidak mengandung protein sehingga aman untuk penderita asam urat.
Minyak-minyak ini selain membantu sistem tubuh kita, juga membantu memberi efek kenyang yang membuat perut tetap terasa lega.
Nah, jika ingin tetap bertahan pada pilihan gado-gado dan sejenisnya, tentunya soal selera tak bisa dihentikan.
Hanya saja, seperti saran Phaidon di atas, perlu dihilangkan beberapa hal yang dapat menambah kalori di dalam gado-gado. (*)
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Sama-sama Sayuran, Gado-gado versus Salad, Mana Lebih Sehat?")
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Linda Fitria |