Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Satu persatu keadaan pasien positif corona di Indonesia berangsur membaik dan dinyatakan sembuh.
Banyak dari mereka yang berhasil sembuh mengaku kuncinya hanya dengan berpikiran positif.
Seperti yang dikatakan Muhammad Wahib Herlambang, pasien positif corona atau Covid-19 asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tidak perlu stres. Pikiran harus positif," katanya, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Pria 40 tahun ini pun sekarang sudah dinyatakan sembuh setelah tes swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya menunjukkan hasil negatif.
Kini, Wahib sedang menjalani masa observasi di tempat khusus yang disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan sebelum akhirnya diperbolehkan pulang jika sudah benar-benar sembuh.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rhesa Haryo Wicaksono (22).
Mahasiswa semester akhir salah satu universitas negeri di Malang itu juga mengaku sembuh karena menjaga pikirannya selalu positif.
Apalagi selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA), pihak medis memang sengaja tak memberi tahu apa sakitnya.
Rhesa pun juga tidak pernah bertanya.
"Mending fokus sembuh daripada tahu penyakitnya itu. Dari tim perawatnya tidak ngasih tahu (kalau positif corona). Mungkin khawatir terganggu psikisnya," kata Rhesa, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Lanjut Rhesa, stres hanya akan menurunkan daya imunitas tubuh dan membuat kondisinya makin buruk.
Baca Juga: Hanya Dihadiri 10 Orang, Gitaris Lyla Fare Resmi Menikah di Tengah Wabah Corona
“Kalau memang kena, tetap positive thingking. Tidak usah mikir yang tidak-tidak,” katanya.
Selain Wahib dan Rhesa, pasien-pasien lain juga mengungkapkan kesembuhannya didapat salah satunya dengan mengelola tingkat stres dengan baik.
Seperti yang dikatakan Muhammad Budi Hidayat.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya itu dinyatakan sembuh pada Kamis (26/03/2020) setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Universitas Airlangga.
Melalui video yang diputar saat jumpa pers oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Budi juga membeberkan kuncinya untuk tidak stres selama menjalani perawatan.
"Jangan sampai stres, karena stres bisa menurunkan imunitas tubuh," tegas Budi, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, untuk sembuh dari penyakit yang berasal dari Wuhan, China, ini tidak cukup hanya dengan berpikiran positif saja.
Pasien corona juga perlu asupan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Seperti yang dibeberkan oleh Purwanti.
Melansir dari Kompas.com, pasien positif corona asal Solo ini mengaku kesembuhannya juga didukung oleh ramuan empon-ompon khas Jawa.
"Dari awal Bapak (almarhum suami) masuk ke Moewardi, saya setiap hari minum vitamin itu lho, Pak. Saya di rumah gitu sama kakak juga dibuatin jamu. Ramuan jamu-jamu itu lho, Pak."
"Macam-macam jamu, semua empon-empon dicampur jadi satu tak minum," ungkapnya kala itu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Karena seperti kita tahu, empon-empon memang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh berkat curcumin yang dikandungnya.
Dijelaskan olehh salah satu dosen di Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. drh Chairul Anwar Nidom, circumin yang terkandung dalam empon-empon dapat mencegah sitokin dalam paru.
Baca Juga: Dicap Numpang Tenar Nama Besar Sule, Rizky Febian Akui Memang Aji Mumpung: Memang Iya!
Sitokin sendiri adalah senyawa sel (respons) imun sebagai reaksi terhadap keberadaan virus.
"Jadi, sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya."
"Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," jelas Nidom, seperti yang dikutip dari Wartakotalive.
(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |