Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Virus corona telah membuat banyak orang memilih tinggal di rumah.
Kecuali untuk kegiatan penting seperti mencari perawatan medis, berbelanja bahan makanan, atau bekerja.
Langkah yang dapat mengurangi risiko terpaan covid-19 setiap kali meninggalkan rumah adalah dengan melakukan tindakan pencegahan.
Di antaranya mempraktekan physical distancing, mencuci tangan, dan tidak menyentuh wajah.
Namun, tahukan kamu bahwa berbelanja bahan makanan ternyata juga meningkatkan risiko penularan?
Pasalnya, saat belanja, kita tidak hanya dekat dengan orang lain, tetapi banyak dari produk yang dibeli mungkin telah disentuh oleh orang lain yang mungkin habis bersin atau batuk.
Tetapi, ini tidak berarti kita tidak bisa belanja ke supermarket.
Baca Juga: Kenali 5 Cara Salah dalam Mengolah Makanan, Simak ya Ladies
Meski demikian, kita bisa berhati-hati saat membawa pulang bahan makanan untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain dan rumah kita.
Menjaga kebersihan makanan adalah hal penting demi menghindarkan kita dari bakteri dan virus.
Dokter spesialis anak, Meta Hanindita menyebutkan, ada empat prinsip food safety atau keamanan pangan yang bisa kita terapkan dalam menyiapkan makanan sehari-hari.
"Tidak ada perbedaan signifikan terkait nutrisi, baik di masa pandemi atau bukan. Harus tetap tercukupi. Tapi lebih diperhatikan saja preparation makanannya," kata Meta, Jumat (3/4/2020).
Baca Juga: Mengaku Anak Rumahan, Rachel Vennya Bagikan Seabrek Kegiatannya Selama Menjalani Work From Home
1. Kebersihan
Memastikan semua barang yang akan digunakan untuk mempersiapkan makanan dalam keadaan bersih, mulai dari peralatan masak, peralatan makan, meja makan, dan rajin mencuci tangan.
2. Kematangan
Kamu harus memastikan semua bahan makanan dimasak hingga matang sepenuhnya.
3. Memisahkan jenis makanan
Ada banyak sekali jenis makanan.
Kita perlu melakukan pemisahan jika ingin menyimpannya di dalam kulkas.
Pisahkan daging, sayuran, buah, atau makanan dalam kemasan.
"Apalagi bahan makanan yang sudah dimasak, enggak habis tapi mau dimakan lagi. Itu harus terpisah," ungkap dia.
Termasuk memisahkan peralatan masak yang menyentuh makanan mentah dan matang.
Misalnya, ketika memotong makanan di atas telenan.
Seringkali orang menggunakan telenan yang sama untuk memotong makanan mentah dan matang.
Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan kontaminasi silang bakteri.
"Jadi pisahkan masakan yang sudah matang dengan masih mentah," kata Meta.
4. Mendinginkan
Meta mengingatkan adanya prinsip temperature dangerous zone atau suhu berbahaya dalam menyimpan makanan, yaitu antara 5- 60 derajat celcius.
Hal ini karena suhu tersebut sangat disukai oleh bakteri, virus, dan mikroorganisme untuk berkembang biak.
Jadi, ketika menyimpan makanan usahakan berada di luar suhu tersebut.
Hal ini seringkali tidak diperhatikan oleh masyarakat.
Banyak orang yang memasak lalu membiarkannya di atas meja makan dan menutupnya dengan tudung saji, hingga nanti makanan disantap.
Padahal, menyimpan makanan di suhu ruangan sebetulnya tidak boleh dilakukan terlalu lama.
Spesifiknya, menyimpan di suhu ruangan tidak boleh lebih dari dua jam.
“Atau, kalau suhu di atas 32 derajat celcius tidak boleh menyimpan makanan di atas satu jam. Kalau enggak mau langsung dimakan, taruh di kulkas," ungkapnya.
(*)
7 Bunga ini Cocok untuk Dekorasi Imlek 2025, Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi yang Merayakan
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |