Metode physical distancing ini nyatanya membuat kehidupan berubah, kita tak lagi dapat berkumpul bersama orang terdekat hingga mengganggu perekonomian dan bisnis yang ada.
Yang pasti kita pikirkan adalah sampai kapan physical distancing terjadi?
Sayangnya, physical distancing diyakini baru akan benar-benar selesai jika telah ditemukan vaksin dan obat untuk virus Corona, dan itu diperkirakan akan memakan waktu setahun atau lebih.
Baca Juga: Banting Setir Jadi Juragan Madu, Syahrini: Ini Berasal dari Nektar Bunga yang Terpilih!
"Virus ini akan beredar, berpotensi dalam waktu satu atau dua tahun, jadi kita perlu memikirkan skala waktu tersebut," kata Adam Kucharski, seorang epidemiologis di London School of Hygiene & Tropical Medicine, dikutip Vox.
“Tidak ada opsi yang baik di sini. Setiap skenario yang bisa kamu pikirkan memiliki kelemahan yang sangat besar.
Saat ini, tampaknya satu-satunya cara untuk mengurangi transmisi secara berkelanjutan adalah tindakan yang tidak memiliki patokan keberlanjutannya," kata Kurchaski.
Virus Corona sendiri merupakan virus yang belum pernah dialami oleh manusia.
Baca Juga: Penelitian Membuktikan Bercinta Secara Teratur Bisa Bikin Pria Panjang Umur, Ini Alasannya!
Sayangnya, sejumlah ahli kesehatan dunia yakin bahwa vaksin Covid-19 baru tersedia pada 2021.
Obat Covid-19 sendiri belum ditemukan, dan masih menggunakan obat dari penyakit virus lain seperti malaria (klorokuin) atau ebola (remdesivir).
"Saya pikir ide bahwa jika kita menutup sekolah dan menutup restoran selama beberapa minggu, kita menyelesaikan masalah (virus corona) dan kembali ke kehidupan normal, tapi bukan itu yang akan terjadi," kata Kucharski.
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |