"Tiba-tiba saja muncul, tidak ada hujan," ujar Kabul (63) dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan Kabul, angin puting beliung pertama kali muncul dari arah barat, pukul 14.00 WIB.
"Saya lihatnya muncul dari arah Barat, seperti tornado," ungkapnya.
Seperti halnya Kabul, Ahmad Mujasto (60) warga Gendeng lainnya, mengatakan angin kencang melintas diiringi suara gemuruh.
Sebuah Pameran Mengungkap Kisah Anne Frank dan Sahabat Pena-nya di Amerika Serikat
"Langit gelap, tetapi tidak hujan. Saat angin melintas, suaranya seperti gemuruh. Ya sekitar 10 menitan. Atap rumah saya berterbangan, rusak" kenang Ahmad Mujasto.
Ahmad akhirnya memberanikan diri, keluar rumah ketika angin mulai reda.
Meski tercatat tidak ada korban jiwa, Ahmad dan banyak warga di Yogyakarta menjadi saksi betapa dahsyatnya puting beliung memporak-porandakan atap rumah dan pohon di sekitar mereka. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |