Hal ini tak ubahnya dengan penelitian yang dilakukan Mohammad Sajadi, seorang profesor di Institut Virologi Universitas Maryland.
Sajadi menyatakan bahwa virus dapat menyebar di mana saja, ia mentransmisikan paling efektif di antara manusia ketika kelembaban rendah dan suhu antara 5 °C dan 11 °C.
Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Advanced in Virology di tahun 2011, virus kering pada permukaan halus mempertahankan viabilitasnya selama lebih dari 5 hari pada suhu 22–25 °C dan kelembaban relatif 40–50%, yaitu, lingkungan ber-AC yang khas.
Baca Juga: Selain Pakai Skincare, Hindari 5 Makanan ini Kalau Kamu Ingin Punya Wajah Glowing!
Meski demikian, penelitian tersebut melaporkan bahwa infektivitas virus corona hilang setelah pemanasan pada suhu 56 °C selama 15 menit dalam kondisi stabil selama setidaknya 2 hari setelah pengeringan pada plastik.
Terlepas dari itu, Madarina mengimbau untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.
Bahkan ia menilai bahwa social distancing dan physical distancing tetap perlu dilakukan demi meminimalisir terjadinya penularan virus corona (Covid-19). (*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |