Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pandemi global Covid-19 memang tengah membuat cemas dunia, tercatat virus ini telah menjangkit 211 negara atau kawasan.
Penularannya yang sangat cepat, belum adanya obat, belum siapnya vaksin serta virus yang terbilang baru membuat virus ini semakin sulit untuk dihadapi.
Pertanyaan besar yang kita pikirkan adalah seberapa besar kemungkinannya untuk pulih sepenuhnya setelah menerima diagnosis positif terinfeksi virus corona?
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Reuters, para pejabat WHO menyatakan bahwa secara global angka kematian akibat Covid-19 hanya sekitar 3,4 persen.
Angka ini memang bervariasi tiap negara.
Sebagai contoh, di Indonesia angka kematiannya mencapai 9 persen.
Namun, untuk menghitung secara akurat tingkat kelangsungan hidup, para ilmuwan harus tahu persis berapa banyak orang yang terinfeksi
Terlebih karena fakta bahwa pengujiannya belum tersedia secara luas, maka statistik ini benar-benar hanya perkiraan.
Penting juga untuk dicatat bahwa selama wabah seperti ini, hanya orang yang merasa tidak sehat yang pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari dokter.
Baca Juga: Ruangan Ber-AC Disebut Bisa Membuat Virus Corona Mudah Berkembang Biak, Begini Faktanya Menurut Ahli
Natasha S. Hochberg, MD, MPH, profesor di Boston University School of Medicine dan dokter penyakit menular, mengatakan jika orang-orang yang memiliki kasus ringan, misalnya tanpa gejala juga sedang diuji, maka angka kesembuhan dan harapan hidup akan jauh lebih tinggi.
Lebih lanjut, statistik tingkat kematian pun tentu jauh lebih rendah.
Untuk memasukkannya ke dalam perspektif, kita bisa lihat perkiraan awal kematian terkait virus corona, lokasi pertama kali wabah ini, yaitu Wuhan, China.
Awalnya, tingkat kematian sekitar 2 atau 3 persen, tetapi karena China telah melaporkan lebih dari 81.600 kasus sejak wabah dimulai, tim pakar penyakit menular percaya bahwa tingkat kematian tak lebih dari 1,4 persen.
Artinya, angka kesembuhan dari virus ini melebihi tingkat kematiannya.
Dari 95,411 masyarakat global yang terinfeksi virus corona, sebanyak 53,255 pasien berhasil pulih dari virus ini.
Baca Juga: Kiwil Bercanda Soal Obat Corona, Netizen: Kayak Diberi Harapan Terus Dijatuhkan
Artinya, persentase pasien sembuh adalah sekitar 55,8 persen.
Seperti halnya virus lain seperti pilek dan flu, kamu bisa melakukan isolasi atau karantina mandiri.
Tercatat sudah banyak deretan nama yang positif terjangkit Covid-19 dan berhasil sembuh dengan melakukan karantina mandiri.
Yang perlu diperhatikan saat karantina mandiri adalah minumlah air yang cukup sehingga urine berwarna pucat dan bening, hindari alkohol karena ini akan membuatmu lebih dehidrasi, dan beristirahatlah lebih banyak.
Kebanyakan orang, sekitar 80 persen yang memiliki infeksi tanpa gejala atau ringan dapat diobati di rumah.
Dalam hal ini, kamu harus mengisolasi diri selama setidaknya satu minggu sampai benar-benar pulih.
Baca Juga: Demi Menekan Penyebaran Virus Corona, Dian Sastro Serukan Masyarakat untuk Memakai Masker
Meski demikian, pandemi ini tetap tidak dapat diremehkan.
Dibutuhkan kombinasi intervensi yang tepat dan pengambilan keputusan yang cepat agar tidak lebih banyak lagi korban jiwa.
(*)
Source | : | Kompas.com,Patient.info |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |