Selain itu, "songbun" juga akan menjadi penentu apakah mereka bisa menjadi anggota Partai Buruh.
2. Mempelajari bahasa Rusia
Di sekolah, anak-anak belajar bahasa Rusia dan biografi para pemimpin negara.
Beberapa kelas bahkan memang disiapkan untuk mempopulerkan program-program revolusioner Kim Il Sung, Kim Jong Il dan Kim Jong Un.
Selain bahasa Rusia, mereka juga belajar bahasa Inggris.
Ketika memasuki usia 10 tahun, semua siswa sekolah memasuki Serikat Anak Korea dan mulai mengunjungi pertemuan politik.
3. Pelajaran dan acara lainnya penuh dengan propaganda ideologi
Akan ada poster politik di lorong sekolah dan teks patriotik di buku-buku.
Di beberapa pertunjukan, anak-anak akan mengambil bagian dalam drama politik.
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |