Tidak peduli apakah seseorang ada di dalam rumah, tempat kerja, atau dimana pun, tetap memiliki informasi dan kesempatan untuk saling terhubung dengan satu sama lain.
Dalam kondisi physical disancing dan karantina yang saat ini diterapkan, memang menjadikan warga dunia hanya bisa berdiam di rumah dan tidak bisa bertemu dengan banyak orang untuk berbagai keperluan.
Di sini, internet memiliki peran yang sangat penting untuk membuat orang yang tinggal di rumah bisa tetap terhubung dengan dunia luar, dengan dokter, media massa, teman, keluarga, dan sebagainya.
Dengan begitu, banyak hal tetap bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan layanan internet.
Dengan pengalaman menangani pandemi yang terjadi saat ini, banyak kekurangan sistem pelayanan kesehatan terkuak hingga akhirnya mendapatkan perhatian dan perbaikan.
Diharapkan, semua ini bisa menjadi pelajaran sekaligus pengalaman penting bagi dunia untuk menghadapi pandemi yang mungkin suatu hari nanti akan kembali terjadi.
Misalnya dengan meningkatkan respons dan koordinasi secara global, distribusi alat kesehatan dengan lebih cepat, dan sebagainya.
Memang, semua hal ini tidak ada yang bisa menjamin.
Tapi, setidaknya ada bekal yang bisa kembali berguna di kemudian hari.
Di tengah situasi sulit sekarang, banyak pihak, baik perseorangan maupun kelompok, seperti organisasi, perusahaan, maupun lembaga, berlomba-lomba berbuat kebaikan dengan mengulurkan bantuan sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Di Indonesia misalnya, berapa banyak figur publik yang membuka penggalangan dana, industri atau pengusaha di bidang tekstil memproduksi alat perlindungan diri secara sukarela.
Disamping itu, masyarakat membagikan makan gratis pada mereka yang kesulitan memperoleh pendapatan karena adanya physical distancing.
Sementara di Amerika Serikat, sebagian perusahaan penyedia asuransi kesehatan menjanjikan akan menanggung biaya untuk perawatan dan tes Covid-19.
Banyak pula artis dan pengusaha yang menyumbangkan uang dalam jumlah yang signifikan.
(*)
Auto Gelagapan! Denny Cagur Syok Ditodong Gajinya Jadi Anggota DPR, Ternyata Lebih Kecil Ketimbang Honor jadi Artis!
Source | : | Health Harvard |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |