Kacang polong, kacang merah, kacang tanah, terong, tomat, paprika, dan kentang merupakan bahan makanan yang kaya akan lektin sehingga harus dihindari saat menjalani diet lektin.
Tidak hanya berat badan saja yang turun, benefit lain yang bisa kamu dapatkan dari diet ini ialah kulit menjadi bercahaya.
Sebenarnya lektin aman aman saja jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
(Baca : Mengenal Diet Thonon, Bisa Turunkan Berat Badan Meski Tetap Makan 3 Kali Sehari )
Namun mengkonsumsi lektin dalam jumlah banyak diklaim mendatangkan efek buruk bagi tubuh.
Lektin dapat memengaruhi kesehatan dengan berbagai cara, mulai dari pencernaan hingga resiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan depresi.
Lektin dikategorikan sebagai antinutrisi karena sifatnya yang menghalangi penyerapan nutrisi.
Makanan yang mengandung protin nabati akan menyebabkan sakit perut karena adanya kandungan lektin di dalamnya.
(Baca : Berat Badan Tak Kunjung Turun? Yuk Cobain Diet DASH, Bisa Atasi Depresi Juga)
Sementara lektin memiliki efek negatif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lektin memiliki efek positif.
Lektin berguna untuk membantu mengidentifikasi dan mendiagnosis kanker.
Lektin kini juga sedang dipelajari karena potensinya dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah penelitian bahkan memberikan hasil bahwa lektin berpotensi sebagai obat untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus.(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Independent |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |