Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Apakah kamu sedang ingin mengecilkan perut?
Jika iya kamu bisa mencoba diet bebas lektin yang kini sedang menjadi tren.
Lektin adalah protein yang ditemukan pada makanan yang mengandung protein nabati yang dikaitkan memiliki efek positif dan negatif pada kesehatan.
Dr Steven R Gundry dalam buku terbarunya The Plant Paradox Cookbook menjelaskan bahwa diet bebas lektin dapat berkontribusi dalam menghilangkan berat badan secara berkesinambungan.
(Baca : Tak Hanya Turun Berat Badan, 5 Manfaat Ini Akan Kamu Dapatkan dari Diet Flexitarian)
Lektin akan mengikat reseptor pada permukaan setiap sel yang melapisi usus dan mampu memecah penghalang usus.
Jika lektin sudah berhasil memecah penghalang usus, maka tubuh akan mengenali lektin ini sebagai benda asing oleh sistem kekebalan tubuh kita sehingga mengakibatkan peradangan.
Hal inilah yang memicu berat badan kamu bertambah karena peradangan yang terjadi dapat meningkatkan penyimpanan lemak di dalam perut.
Lemak tersebut digunakan sebagai bahan bakar untuk sistem kekebalan tubuh melawan benda asing.
Dan ketika kamu mengurangi konsumsi lektin maka penyimpanan lemak di dinding usus akan dihapuskan.
Kacang polong, kacang merah, kacang tanah, terong, tomat, paprika, dan kentang merupakan bahan makanan yang kaya akan lektin sehingga harus dihindari saat menjalani diet lektin.
Tidak hanya berat badan saja yang turun, benefit lain yang bisa kamu dapatkan dari diet ini ialah kulit menjadi bercahaya.
Sebenarnya lektin aman aman saja jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit.
(Baca : Mengenal Diet Thonon, Bisa Turunkan Berat Badan Meski Tetap Makan 3 Kali Sehari )
Namun mengkonsumsi lektin dalam jumlah banyak diklaim mendatangkan efek buruk bagi tubuh.
Lektin dapat memengaruhi kesehatan dengan berbagai cara, mulai dari pencernaan hingga resiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan depresi.
Lektin dikategorikan sebagai antinutrisi karena sifatnya yang menghalangi penyerapan nutrisi.
Makanan yang mengandung protin nabati akan menyebabkan sakit perut karena adanya kandungan lektin di dalamnya.
(Baca : Berat Badan Tak Kunjung Turun? Yuk Cobain Diet DASH, Bisa Atasi Depresi Juga)
Sementara lektin memiliki efek negatif, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lektin memiliki efek positif.
Lektin berguna untuk membantu mengidentifikasi dan mendiagnosis kanker.
Lektin kini juga sedang dipelajari karena potensinya dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Sebuah penelitian bahkan memberikan hasil bahwa lektin berpotensi sebagai obat untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus.(*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Independent |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |