Glenn meninggalkan kenangan yang sangat manis untuk keluarganya, terutama kepada adik-adiknya.
Uci tak menyangka, itu adalah doa terakhir Glenn untuknya.
Padahal logikanya, saat itu Glenn lah yang sedang membutuhkan doa dari orang sekitar untuk berjuang melawan meningitis.
Tapi Glenn berlaku sebaliknya.
"Padahal saat itu kami seharusnya yang mendoakan dia, tapi justru Bung meminta kami agar mengijinkan dia untuk berdoa," lanjutnya.
Uci bersyukur memiliki sosok kakak yang begitu
mencintainya.
Ungkapan ini adalah sebuah gambaran suasana hati Uci selepas ditinggal Glenn menghadap sang Khalik.
"Terima kasih banyak, Bung! Kita bangga punya Bung..Tidak ada kata untuk menjelaskan perasaan ini. We love you, Bung! Damai dan Cinta bersamamu juga," tutupnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |