"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin.
Selanjutnya di hari kedua, pencarian kembali fokus pada lokasi awal.
Meskipun tim telah membawa perlengkapan penyelaman namun tim belum dapat melakukan hal tersebut mengingat lokasi yang cukup luas.
"Belum dilakukan, karena titik penentuan untuk kepastian korban hilang belum ada. Area pantai sangat luas," ujarnya.
Baca Juga: Terinspirasi dari Malaikat, Ricky Harun Beberkan Arti dan Nama dari Anak Pertama dan Keduanya
Selain itu pencarian di hari kedua, kondisi cuaca juga tidak mendukung karena mengalami hujan lokal dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4 - 10 Knot.
Di hari selanjutnya, korban akhirnya ditemukan setelah Tim Pos SAR Namela.
Tim SAR mencurigai keberadaan seekor buaya yang beradai di lokasi sekitar dan tak jauh dari tempat hilangnya sang bocah.
"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," terang Muslimin.
Baca Juga: Terancam Tak Ditemani Suami Saat Lahiran, Mona Ratuliu Ungkapkan Isi Hatinya: Musti Siapin Mental Lahiran Sendirian!
Lantas orang tua korban akhirnya meminta aparat kepolisian untuk ikut dalam oprasi pencarian.
Orang tua korban akhirnya meminta polisi untuk melakukan penembakan terhadap buaya yang di curigai oleh Tim SAR.
"Setelah ditembak dan mati buaya itu dibelah perutnya ternyata isinya mayat anak yang hilang itu," katanya.
"Korban hilang atas nama Johari Hentihu ditemukan sekitar pukul 19.00 WIT oleh Tim Pos SAR Namlea setelah mereka membedah perut buaya," sambungnya.
Baca Juga: Sempat Khawatir Sang Putri Tak Terima Kehadiran Sosok Adik, Kini Tantri Syalindri Girang Melihat Kedekatan Berinteraksi Kedua Anaknya
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke Desa Waimangit untuk diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara itu melansir dari Kompas, kejadian serupa juga sempat terjadi di Sumatra Selatan.
Seorang nelayan kepiting ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sungai Bangke, Desa Sungsang 4, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Korban bernama Sidik Kamseno (40), ditemukan tewas karena dugaan telah diserang buaya saat mencari kepiting.
(*)
Usai Buat Gaduh, Razman Nasution dan Firdaus Oiwobo Datangi MA untuk Minta Maaf
Source | : | kompas,Tribun Ambon |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |