Tangkapan layar IG @makassar_iinfo
Tersinggung Ketika Diingatkan Pakai Masker, Seorang Satpam di Semarang Tampar Perawat Hingga Pusing dan Trauma, Aksinya Terekam CCTV dan Viral!
"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," lanjut Iptu Budi.
Jika nantinya terlapor terbukti bersalah maka ia akan dituntut pidana ringan atas pasal penganiayaan.
Baca Juga: Banjir Pujian! Tembus 22 Juta Subscriber, Atta Halilintar Rayakan Bersama Ribuan Driver Ojek Online: Tetap Jaga Jarak Nggak Rebutan..
"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan, kena pasal 352 KUHPidana,"
"Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," pungkasnya.
Viral
Aksi terlapor B ini pun sempat terekam kamera pengawas atau CCTV klinik tersebut.
Baca Juga: Angelina Sondakh Hidup Glamor Selama Jadi Istrinya, Adjie Massaid Sempat Punya Firasat Buruk Pada Masa Depan Sang Istri, Bahkan Sudah Amankan Harta Kekayaannya Sebelum Meninggal!
Rekaman tersebut sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet ketika diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
"Gak terima video klarifikasi," tulis @dhiznt93.
"Orang bebal," tulis @rndggg.
"Kurang ajar," tulis @andiadri11_.
View this post on Instagram
Polisi segera mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan seorang satpam berinisial B terhadap perawat HM di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB. . "Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana. Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro. . Budi melanjutkan, kejadian itu berawal saat B datang ke klinik untuk berobat. Namun, saat itu HM yang sedang bertugas mengingatkan B untuk mengenakan masker saat berobat. Lalu, diduga tak terima dengan ucapan HM, B terekam dalam kamera CCTV menampar korban. . "Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan. Setelah kejadian kemudian korban melapor di Polsek Semarang timur," jelas Iptu Budi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020). . Artikel : Kompas.com
A post shared by OFFICIAL MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on
(*)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku