Dalam wilayah itu, hampir sama sekali tak ada kehidupan.
Ilmuwan menggambarkan lokasi yang mereka temukan sebagai Zona Kematian yang luas dan terus berkembang.
Peneliti utama yang memimpin penelitian adalah Dr Bastien Queste, dari Fakultas Ilmu Lingkungan Universitas East Anglia.
Setelah Serangan Amerika dan Sekutu ke Suriah, Beredar Meme Tak Biasa di Sosial Media Arab
Penelitian ini bekerja sama dengan Universitas Sultan Qaboos Oman dan diterbitkan dalam Jurnal Geophysical Research Letter.
Dr Bastien mengatakan: "Lautan mematikan. Tentu saja semua ikan, tumbuhan laut dan hewan lain membutuhkan oksigen, sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup di sana".
"Ini masalah lingkungan yang nyata, dengan konsekuensi yang mengerikan bagi manusia yang juga bergantung pada lautan untuk makanan dan bekerja," lanjutnya.
Tim peneliti menyebarkan dua robot Seaglider di Teluk Oman selama delapan bulan.
Tujuannya untuk menggambarkan tingkat oksigen di bawah air.
Daerah sekitar Teluk Oman sebelumnya tidak dapat diakses oleh peneliti.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |