Tanpa maksud mengingkarinya, ia pun memilih menunda sementara untuk berhijab seraya berdiskusi dengan suaminya, Desta.
“Awalnya Desta enggak siap. Dalam artian, dia takut keinginan aku itu hanya sesaat. Dia banyak melihat orang-orang yang memakai hijab, kemudian dilepas."
"Dan dia tahu aku punya sifat jelek yang suka menggebu-gebu di awal, tapi nantinya berubah. Makanya dia minta aku yakinkan hati dan minta petunjuk Allah.”
Ia mengakui proses itu memang tak instan.
Sejak menikah, misalnya, Chacha sudah jarang mengenakan pakaian terbuka kecuali untuk keperluan pekerjaan.
Ia juga melihat banyak anak muda seusianya yang masih jarang berhijab.
Apalagi untuk mereka yang belum menikah, “Makanya aku salut banget buat yang bisa pakai hijab sebelum menikah. Jadi enggak harus ‘disentil’ dulu.”
Waktu pun bergulir, hingga memasuki bulan Ramadan tahun ini.
Ia kembali merasa seperti ‘diingatkan’ Allah, saat kesehatannya tiba-tiba menurun, “Desta sempat bilang, kalau aku memang sudah siap untuk berhijab, ya, lebih baik dipakai. Aku dengarnya sangat terharu."
"Sampai akhirnya 2 hari sebelum puasa, aku pun mulai berhijab,” ungkap Chacha yang sempat merasa deg-degan akan pandangan orang ketika ia ke luar rumah.
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |