Selama pidatonya, Pangeran William meluangkan waktu untuk berterima kasih pada para staf atas kerja keras mereka karena membantu terwujudnya rumah sakit darurat tersebut.
"Bangunan tempat Anda berdiri adalah contoh lain bagaimana orang-orang di seluruh negeri bangkit menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Pangeran William.
Melansir laman Birminghammail.co.uk, rumah sakit darurat ini dibangun dalam waktu 8 hari di dalam National Exhibition Centre (NEC).
Lokasinya pun tak jauh dari Bandara Internasional Birmingham.
Fasilitas baru pada awalnya akan menyediakan hingga 500 tempat tidur untuk pasien Covid-19 dan medis umum dari seluruh Midlands.
Hal ini memungkinkan rumah sakit yang ada dan tim medis ahli dapat fokus pada mereka yang membutuhkan perawatan intensif.
Jika diperlukan, rumah sakit baru akan berupaya menyediakan dukungan untuk 2.000 pasien Covid-19.
Sehingga, jumlah kapasitas yang ada di rumah sakit tak hanya cukup untuk merawat pasien Covid-19 namun juga pasien lain yang mungkin memerlukan perawatan darurat lainnya.
Jadi Nightingales siap jika layanan lokal membutuhkan bantuan mereka di luar itu.
Konstruksinya pun melibatkan anggota angkatan bersenjata, dan banyak juga dari mereka yang berbasis di Royal Centre for Defense Medicine di dalam Queen Elizabeth Hospital Birmingham, yang juga dijalankan oleh UHB.
Fasilitas baru ini merupakan satu dari tujuh rumah sakit Nightingale yang akan didirikan di seluruh negeri sebagai bagian dari upaya besar-besaran NHS untuk menanggapi darurat kesehatan global terbesar saat ini.
(*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | wikipedia,eonline,birminghammail.co.uk |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |