“Untuk ambulans baru pertama kali di dalam hidup saya, tapi ya gitu, ternyata di ambulans tidak semudah yang kita bayangin,” kata Ika.
“Sudah bunyikan sirine, tapi kadang orang-orang di sekitar kita tidak peka untuk memberikan jalan buat kita karena kita mengangkut pasien, ya untung ada orang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi kita tetap dengan cepat membawa pasien ke tempat yang dirujuk,” dia melanjutkan.
Mengemban tugas untuk mengantarkan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pun pasien positif Covid-19 membuat Ika berisiko besar terinfeksi virus corona.
Dalam menjalankan tugasnya itu, dia mengatakan “safety” adalah kunci utama.
Menggunakan alat perlindungan diri (APD) menjadi wajib bagi Ika sebelum berangkat bertugas.
Bukan hanya agar dirinya aman, tetap juga agar para pasien tetap aman.
Meski telah mengenakan APD, sebagai manusia biasa, Ika mengakui perasaan takut ada dalam dirinya.
Baca Juga: Fakta di Balik Video Viral Ariel NOAH Disebut-sebut jadi Relawan Covid-19 di Rumah Sakit
Namun semangat kemanusiaan yang dia rasakan jauh lebih tinggi.
“Rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien itu kita harus tangani,” ujar dia.
Source | : | Kompas.com,Covid19.go.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |