Herwindo menyampaikan secara detail apabila sang pelajar tertangkap basah saat melayani tamu, sementara satunya sedang melakukan transaksi.
Mulanya kedua waria hendak kabur saat mengetahui keberadaan Sarpol PP tersebut.
Namun beruntung keduanya berhasil diamankan dan diberikan pembimbingan sebelum kabur.
“Melihat penampilan dan gerak gerik mereka, seakan-akan hendak lari, akhirnya kami bawa ke kantor Satpol PP,” tutur dia.
“Satu orang yang berstatus pelajar ini akan sedang melayani tamu, namun saat melihat kami dari kejauhan, tamunya langsung kabur,” terangnya.
Menurut pengakuan sang pelajar, ia mulai terpengaruh menjadi waria saat sering melewati Stasiun Jember dan melihat banyak waria.
“Kemudian saat kami telusuri lebih jauh, sudah ada semacam perilaku menyimpang,” ungkap dia.
Akhirnya Satpol PP menghubungi pihak keluarga untuk memberikan efek jera.
Namun pihak orang tua pelajar mengaku syok dan kaget mengetahui ulah anaknya.
Sebab sang anak saat di rumah tidak menunjukkan perilaku yang menyimpang sama sekali.
“Orang tuanya kaget, akhirnya kami sampaikan kondisi anaknya, bahwa menjajakan diri. Waria tersebut baru pertama kali tertangkap oleh Satpol PP,” ujar Herwindo dikutip Tribunnews.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |