Jonathan menjelaskan setelah melakukan mediasi, dia dan Dewi sudah saling meminta maaf.
Pihak mal juga menganggap insiden ini sudah selesai.
Kemudian Jonathan kembali ke tempat asalnya, Surabaya.
Dan ternyata rekaman video yang melibatkan dirinya jadi viral.
Jonathan lalu menghubungi pihak mal dan menanyakan mengapa bisa ada foto KTP dan nomor ponselnya di media sosial.
Jawaban dari pihak mal, Dewi kembali ke pihak manajemen mal setelah Jonathan meninggalkan mal.
5. Dihubungi nomor tak dikenal
Jonathan mengakui dirinya sering diteror nomor tak dikenal usai videonya viral.
Tak hanya dia, pihak keluarganya jadi sasaran.
"Sering ada telepon tak dikenal. Begitu diangkat, langsung dimatikan. Saya jadi terganggu," kata Jonathan.
6. Posisi Jonathan yang tak terekam CCTV
Jonathan mengatakan saat insiden itu posisinya tidak jauh dari anaknya.
Nah, saat itu anaknya memang sedang digandeng oleh kakaknnya.
Namun, di video yang viral tidak ada potongan rekaman bagian itu.
"Saya nggak tahu kenapa video CCTV yang beredar cuma pas bagian itu. Karena anak saya awalnya jalan digandeng (kakak). Setelah itu anak saya jalan sendiri buat ambil balon, lalu terkena ayunan anak laki-laki," jelas Jonathan dikutip dari TribunJatim.com.
7. Melaporkan balik Dewi
Jonathan rencananya akan melaporkan Dewi, ibu dari anak yang dia tendang ke Polsek Kelapa Gading.
Hal itu lantaran dia merasa tidak nyaman usai kejadian tersebut diviralkan.
Padahal, sebelumnya keduanya sudah sempat berdamai dan saling meminta maaf.
"Nanti saya balik lagi ke Jakarta karena memang Selasa saya ada urusan di Jakarta. Saya juga berniat laporkan Bu Dewi atas pencemaran nama baik," ucap Jonathan. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |