(BACA: Trailer Dimsum Martabak Jadi Trending Nomor 1 di YouTube! Sekeren Apa sih?)
Selain usia ibu, jarak antara kehamilan yang satu dengan yang lain juga turut mempengaruhi berat badan bayi.
Idealnya, rahim membutuhkan waktu 2 tahun ke atas untuk bisa melakukan pemulihan pasca persalinan.
“Misalnya anak pertama belum 2 tahun sudah hamil lagi, kemungkinan anak keduanya ini lebih kecil (beratnya). Karena faktor nutrisinya kurang dan penyembuhan dari rahimnya juga kurang baik,” tambah dokter spesialis kebidanan dan kandungan tersebut.
“Atau bisa juga ibu dengan kondisi penyakit tertentu, misalnya diabetes. Ini tentu anaknya juga jadi lebih berat.”
Selain faktor-faktor di atas, ada juga faktor yang berasal dari lingkungan atau faktor eksternal.
“Kalau faktor eksternal keadaan sosial ekonomi juga berpengaruh, kemudian faktor kebersihan. Misalnya suka main di tempat yg kurang baik, terus kena cacingan ibunya. Itu memberi dampak ke bayi jadi kurang nutrisi.”
Jadi bagi ibu yang sedang dalam masa kehamilan atau sedang merencanakan kehamilan perlu lebih berhati-hati lagi.
Karena banyak sekali faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi berat badan bayi. (*)
3 Shio yang Punya Sifat Tertutup, Sulit Membuka Diri pada Teman Baru dan Lawan Jenis
Penulis | : | Haviera Rahma |
Editor | : | Atikah Ishmah W |