Baca Juga: Tak Kuat Bayar Ongkos Taksi Online, 2 Pasangan Lesbian Tikam Sopir dengan Kunci Inggris Hingga Tewas
Bahkan, kemarin pada Senin (27/4/2020) pagi, kondisinya juga sempat membaik.
Namun, terjadi pembengkakan pada jantung yang bersangkutan.
"Kemarin pagi saat dirawat di ICU kondisinya membaik. Terus saya dikabari (Senin) jam 17.46 WIB meninggal dunia. Padahal, sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif," ujarnya.
Febria pun berharap ke depan tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal saat menangani pasien Covid-19, baik itu perawat maupun dokter.
"Perawat sama dokter adalah garda terdepan. Walaupun mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal," pangkasnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut menyampaikan duka cita untuk pahlawan medis tersebut melalui laman instagramnya.
"Selamat Jalan dr. Berkatnu Indrawan Janguk, dokter di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya."
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan dukacita mendalam dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengorbanan kepada masyarakat Jawa Timur selama perang melawan Covid-19."
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menempatkan di tempat terbaik-Nya dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin. Terima kasih Pahlawan Medis," tulis Khofifah.
(*)
7 Bulan Berjuang, Nikita Mirzani Terharu Berhasil Bawa Lolly dan Penjarakan Vadel Badjideh
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribun Jatim |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |