Menurut Risma, kasus ini dipicu oleh kurangnya pengawasan pihak puskesmas yang saat itu menangani pasien.
"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang,"
"Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien Covid-19 yang meninggal) sudah PDP saat itu," terang Risma.
Risma pun menyampaikan, saat ini pihak Pemkot sedang melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna.
Sementara, 323 karyawan yang sudah menjalani rapid test kini tengah menjalani isolasi di salah satu hotel di Surabaya.
"Makanya mereka (karyawan Sampoerna) dimasukkan hotel (menjalani karantina) dan semua biaya ditanggung Sampoerna," pungkasnya saat ditemui di SDN Ketabang 1 Surabaya, Kamis (30/04/2020).
Update Kasus di Surabaya
Sebagai tambahan informasi, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mengalami peningkatan per Kamis (30/04/2020) pagi.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Tribun Surabaya |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |