Baca Juga: Cabuli Santriwati, Putra Kiai Ternama di Jombang Dilaporkan ke Polisi
"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi SMP itu
MD tidak bisa menolak, karena rasa takutnya kehilangan ibunya IS (49) lebih besar.
Sebab, cita-citanya ingin membahagiakan ibunya yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa.
Kedua kakaknya bekerja untuk membantu mewujudkan cita-citanya sebagai dokter.
Kakak pertama bekerja di bengkel, kakak keduanya bekerja sebagai penjaga warung.
Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Sementara itu, usai aksi bejatnya terbongkar, pelaku sempat mendatangi keluarga korban dan mengaku akan bertanggung jawab.
Pelaku juga ingin kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, namun ibu korban menolak.
"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas wanita berkerudung ini.
"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," tambahnya.
Dia bersama keluarganya sudah kehabisan kesabaran, permintaan maaf SG tidak mengurangi sedikitpun niatnya untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
Setelahnya, keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gresik.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji P, membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak dibawah umur itu.
"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Surya.co.id,TribunWow |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |