Usai Cidro, Didi dikabarkan menggarap dan merekam lagu 'Layang Kangen' di Rotterdam Belanda.
Ia pun lantas pulang ke Indonesia dan kembali merilis lagu 'Stasiun Balapan' tepatnya pada tahun 1999.
Didi Kempot sendiri terhitung sebagai seniman yang produktif merilis lagu hingga mencapai 700 lagu (baik yang dirilis maupun tidak).
Meski lagu-lagunya menggunakan bahasa jawa, namun siapa sangka ia mampu menarik hati para anak muda, hingga penggemarnya semakin bertambah.
Baca Juga: Kaget Dengar Didi Kempot Berpulang, Boy William: Impian Banget Pengin Ajak Collab
Kepopulerannya semakin meroket usai ia mengeluarkan lagu Pada 2016 berjudul "Suket Teki".
Atas kerja kerasnya itulah lagu-lagu Didi Kempot selalu meledak di pasaran.
Ia kerap kali melakukan konser yang mana konsernya tersebut tak pernah sepi.
Karya-karyanya juga dicover oleh beberapa penyanyi sehingga membuatnya semakin dikenal oleh khalayak luas.
Tak pelak, Didi Kempot berhasil menyabet banyak penghargaan.
Terbaru, Didi Kempot mendapatkan Penghargaan Khusus Maestro Campursari dari Indonesia Dangdut Awards pada tahun 2019.
Namun kini sang maestro tersebut telah mangkat.
Meski begitu, karya-karyanya akan terus hidup dan dikenang oleh para pendengar setianya.
Selamat jalan Didi Kempot
(*)
Source | : | kompas,Tribun Jateng |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |